Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Polda Jatim Kembali Meninjau Stadion Surajaya Lamongan Sebelum Kompetisi Liga 2 Dimulai

lamongan.net – Pada Selasa (5/9), Tim Polda Jawa Timur kembali melakukan peninjauan ulang terhadap Stadion Surajaya Lamongan sebagai bagian dari re-risk assessment (penilaian risiko kembali).
Peninjauan kondisi stadion ini merupakan salah satu persyaratan yang harus dipenuhi sebelum Stadion Surajaya Lamongan dapat digunakan sebagai homebase oleh Persela dalam kompetisi Liga 2.

Persela memiliki jadwal untuk menggelar pertandingan perdana di grup 3 ketika mereka menyambut Persijap Jepara di Stadion Surajaya Lamongan pada Minggu (10/9).

AKBP Wachid Arifiani, Pelaksana Tugas (Plt) Kasubdit Audit Ditpam Obvit Polda Jatim, menjelaskan bahwa penilaian risiko ini merupakan kelanjutan dari tinjauan yang telah dilakukan pada bulan Januari lalu.

Karena kompetisi Liga 2 akan segera dimulai, maka perintah yang dikeluarkan oleh Direktur Pangobvit Polri adalah untuk melakukan pengecekan terhadap stadion yang akan digunakan sebagai homebase oleh klub-klub peserta Liga 2.

Evaluasi ini mengacu pada enam elemen, sebagai tolak ukur penyelenggaraan Liga 2. Yakni aspek keselamatan, pengamanan, kesehatan, informasi, infrastruktur, dan risiko pertandingan.

‘’Kita kemarin mengecek lagi karena kompetisi segera dimulai, harapannya pertandingan berjalan lancar dan aman,” tuturnya usai meninjau stadion berkapasitas sekitar 18 ribu penonton tersebut.

Dia menilai, semangat perbaikan terhadap stadion sudah ada. Apalagi, penggunaan stadion ini hanya dua bulan, yang dijadwalkan hingga November mendatang. Sehingga untuk penilaian sejauh ini sudah layak dan memenuhi regulasi.

‘’Karena penggunaan stadion hanya dua bulan dan penilaiannya cukup untuk Stadion Surajaya,’’ ujarnya.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Lamongan, Erwin Sulistya Pambudi menjelaskan, dari Tim Polda Jatim sudah mengecek kesiapan pengamanan di dalam dan di luar.

Serta mengecek sarana prasarana, yang kurang akan diperbaiki atau ditambahkan. Sehingga persiapan untuk pertandingan pada Hari Minggu akan dimaksimalkan.

‘’Kami sebagai pengelola stadion akan memenuhi sesuai regulasi Polda dan standar Liga, sehingga masukan ini sangat penting untuk Lamongan yang lebih baik,” ucapnya.

Seperti diketahui, Januari lalu Stadion Surajaya dinilai 69 yang artinya cukup untuk menyelenggarakan kompetisi. Setiap aspek penilaian memiliki bobot yang berbeda, jika dipersentasekan untuk infrastruktur 20 persen, kesehatan 10 persen, risiko pertandingan 20 persen, aspek keamanan 30 persen, serta aspek keselamatan dan informasi masing-masing 10 persen.

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *