lamongan.net – Ratusan warga Desa Sugihrejo Kecamatan Sukodadi Kabupaten Lamongan menggelar upacara bendara dalam rangka memperingati Hari Kemerdekan Republik Indonesia (RI) yang ke-78, Kamis (17/8/2023).
Berbeda dengan upacara di tempat lain, usai upacara langsung mengibarkan sebanyak 500 bendera merah putih yang dibagikan gratis oleh panitia.
Ratusan peserta upacara masing-masing memegang bendera merah putih berikut tiangnya berkeliling di lapangan sembari melambai-lambaikan bendera merah putih.
Saat upacara juga berlangsung cukup khidmat, mulai dari pengibaran bendera merah putih, hingga pembacaan teks proklamasi.
Begitu usai upacara, peserta upacara tidak meninggalkan lapangan desa, tapi sambung dengan pengibaran 500 lembar bendera merah putih.
Warga cukup antusias mengikuti upacara bendera kali ini. Upacara diikuti dari berbagai usia, baik dari yang muda hingga lanjut usia (lansia).
Hanya saja mereka tidan menggunakan pakaian adat dari berbagai daerah.”Kami tetap Bhineka Tunggal Ika,” kata Kepala Desa Sugihrejo, Hartatik kepada wartawan, Kamis (17/8/2023).
Peserta upacara memang tidak mengenakan pakaian adat. Hanya sebagian panitia yang memakai pakaian adat.
“Kalau warga peserta upacara mengenakan pakaian bebas rapi,” kata Hartatik.
Yang terpenting dari pelaksanaan upacara HUT RI yang melibatkan warga desa ini adalah bagaimana bisa memaknai kemerdekaan dan mengisi pembangunan di segala bidang.
Menurutnya, sebanyak 500 orang berkumpul mengikuti upacara. Semua RT dilibatkan dan antusias untuk mengikuti.
Dikatakan upacara bendera 17 Agustus ini baru sekali ini. Sebelumnya vakum karena pandemi Covid-19.
Dengan peserta upacara yang melibatkan warga sekitar, Hartatik mengatakan memerlukan waktu tiga hari untuk berlatih. Sehingga dapat melaksanakan upacara secara khidmat.
“Latihannya hanya empat hari, Alhamdulillah para peserta bisa melakukannya dengan baik,” paparnya.
Ia berharap, upacara serupa dapat digelar kontinyu setiap tahunnya. Tujuannya dapat memupuk jiwa nasionalisme untuk setiap warga.
“Semoga semakin maju, semangat, rukun, dan semoga warga semakin memiliki jiwa nasionalisme,” harapnya.
Terpisah, Ahmad, salah seorang warga yang turut sebagai peserta upacara mengaku terkesan dengan kekompakan warga untuk mengikuti upacara bendara 17 Agustus.
“Ini bukti kekompakan warga Sugihrejo. Ibu-ibu dan bapak-bapak, tua dan muda ikut sebagai peserta upacara peringatan HUT RI penuh kebanggaan,” tutur Ahmad.
Dengan adanya upacara ini, Ahmad dan warga lainnya berharap tahun depan dapat digelar kembali dan lebih meriah.